Ada yang berbeda dari Muhammad Pribadi dibanding pria dewasa pada umumnya. Anak pasangan Abdul Rozak dan Sumart ini mempunyai tinggi badan mencapai 211 sentimeter atau 2,11 meter dan berat 141 kilogram. Padahal, tinggi pemuda berusia 20 tahunan cuma berkisar 170 sentimeter.
Bukan hanya tinggi badannya yang menjulang, beberapa organ tubuh warga Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jawa Timur, ini seperti kaki dan tangan juga lebih besar dari pemuda seusianya. Tak ayal akibat keanehannya tersebut teman-teman sedesanya menjulukinya si plencung.
Tidak ada keanehan atau riwayat sakit saat Pribadi kecil. Keanehan yang terjadi pada tubuh Pribadi terjadi sejak ia duduk di bangku kelas empat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Sepatu dan seragam yang dikenakannya tak muat saat dipakai. "Waktu kelas empat SD, lama kelamaan badan saya cepat tinggi besar. Cari sepatu tak ada ukurannya,"
Karena kondisi badanya yang mengalami keanehan, ia terpaksa tidak meneruskan sekolahnya sejak kelas satu smp lantaran malu. "Gara-gara tidak ada ukuran sepatu, mau ujian itu malu saya," ucap Pribadi.
Kini sehari-harinya Pribadi hanya menghabiskan waktunya di rumah atau di warung. Ia berharap ada orang yang mau mengajaknya bekerja meski tubuhnya besar. Sebab, kedua orangtuanya tidak mempunyai cukup uang untuk memeriksakan dirinya ke dokter atau rumah sakit.
Selain itu, Pribadi hanya bisa menahan nafsu makannya yang bisa sampai enam kali dalam sehari. Ia menanggap hanya dengan cara inilah pertumbuhan badannya bisa dihambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar